Senin, 01 November 2010

BENTUK-BENTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN


Pembuatan keputusan merupakan bagian terpenting dari manjer , yang di hubungkan dengan pelaksanaan perencanaan,dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai,sumberdaya yang akan dipakai,siapa yang akan melaksanakan,siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang diserahkannya dan lain sebagainya.
Pembuatan keputusan yaitu proses serangkaian kegiatan yang akan di lakukan dalam penyelesaian suatu masalah. Pembuatan keputusan ini dilakukan oleh setiap jabatan dalam organisasi. Manajer akan membuat keputusan yang berbeda dalam situasi dan kondisi yang berbeda pula.
Bentuk keputusan ini bias berupa keputusan yang deprogram (programmed decisions)atau tidak,bias juga dibedakan antara keputusan yang dibuat dibawah kondisi kepastian,resiko,dan tidak kepastian.
Keputusan terprogram yaitu keputusan yang di buat menurut kebiasaan,aturan atau prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. Contoh : penetapan gaji Pegawai,prosedur penerimaan pegawai baru,prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan sebagainya.
Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karna terjadinya masalah-masalah khusus atau tidak biasanya. Contoh : pengalokasian sumber daya organisasi,penjualan yang merosot tajam,pemakaian teknologi yang termodern dan lain sebagainya.
Keputusan dengan kepastian,resiko dan tidak kepastian , ini tergantung dari beberapa aspek yang tidak dapat di perkirakan dan kepastian sebelumnya. Oleh karena ini terbagi dalam 3 jenis situasi :
1.      Kepastian (certainty ) yaitu , dengan keadaan yang akan terjadi diwaktu mendatang,karna tersedianya informasi yang akurat dan responibiliti.
2.      Resiko (risk ) yaitu , dengan kesempatan atau probalitas setiap kemungkinan yang akan terjadi serta hasil nya,tetapi informasinya yang lengkap tidak dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
3.      Ketidak pastian (uncertainty ), diman manajer tidak mengetahui probalitas yang dimiliki serta tidak diketahuinya situasi yang akan terjadi diwaktu mendatang,karna tidak mempunyai informasi yang di butuhkan.
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
1.      Pemahaman dan perumusan
Manajer harus dapat menemukan masalah apa yang sebenarnya,dan menentukan bagian-bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.
2.      Pengumpulan dan analisis data yang relevan
Setelah masalahnya ditemukan,lalu di tentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang tepat.
3.      Pengembangan alternative
Pengembangan dalam alternative memungkinkan menolak kecendrungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.
4.      Pengevaluasian terhadap alternative yang digunakan
Menilai efektifitas dari alternative yang dipakai , yang di ukur dengan menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternative yang realistic serta menilai seberapa baik alternative yang diambil dapat membantu pemecahan masalah
5.      Pemilihan alternative terbaik
Didasarkan informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidak sempurnaan kebijaksanaan yang diambil oleh manajer.
6.      Implementasi keputusan
Manajer harus menetapkan anggaran,mengadakan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan,serta menugaskan  wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan tugas dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastian terhadap keputusan yang diambil.
7.      Evaluasi atas hasil keputusan
Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus menerus,apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.
KETERLIBATAN BAWAHAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan dapat bersifat resmi misalnya dengan pembuatan kelompok,bias juga bersifat tidak resmi misalnya dengan meminta gagasan dan saran-saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan pada sifat formal lebih efektif karna banyak masukan-masukan pengetahuan yang lainnya .
METODE KUANTITATIF DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
Operasi organisasi semakin komplek dan mahal , sehingga semakin sulit dan penting manajer dalam membuat rencana dan keputusan. Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan keputusan dikenal dengan nama teknik management science dan operations research.
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PEMBUATAN KEPUTUSAN KELOMPOK
KEBAIKAN
KELEMAHAN
1.      Dalam pengembangan tujuan,kelompok memberikan jumlah pengetahuan yang lebih besar
Implementasi suatu keputusan , apakah dibuat oleh kelompok atau tidak,harus diselesaikan oleh para manajer secara individual.
2.      Dalam pengembangan alternative,usaha-usaha individual para anggota kelompok dapat memungkinkan pencarian lebih luas dalam berbagai bidang fungsional organisasi
Berdasarkan pertimbangan nilai dan waktu sebagai salah satu sumber daya organisasi,keputusan kelompok sangat memakan biaya.
3.      Dalam penilaian alternative,kelompok mempunyai kerangka pandangan yang lebih besar
Pembuatan keputusan kelompok adalah tidak efisien bila keputusan harus di buat dengan cepat.
4.      Dalam pemilihan alternative , kelompok lebih dapat menerima risiko disbanding pembuat keputusan individual
Keputusan kelompok , dalam berbagai kasus,dapat merupakan hasil kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok.
5.      Karena berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan , para anggota kelompok secara individual lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan
Bila atasan terlibat,atau bila salah satu anggota mempuyai kepribadian dominan,keputusan yang di buat kelompok dalam kenyataannya bukan keputusan kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar