Jumat, 15 Juni 2012

Cara Belajar Bahasa Inggris

         English is a language learning is very important in the world of work, because the English will be the international language, but many people underestimate the English language as most people think that learning English is difficult and there is also a thought "to what we learn while in a foreign country using the language alone is not true ". Here's how to learn English well.

         Learning English the way it is mixed. Some people learn English by taking English dictionary everywhere, so just take it. There are people trying to learn English by memorizing the dictionary. Many people learn English by way of singing, there are many people learn English by the Kuta beach and direct chat with foreigners, there is more to college majoring in english, that children often learn through the pictures, there are many people who learn to read and read English lessons for free on the internet.Importantly, what are the ways we take in learning English is in the end we CAN English, "can" I mean in this case is able to speak English properly. Can be a little bit english is not good enough, have not been able to help us look for additional income from such English, unable to teach children. Conversely if your English language flows like water, then there is a sense of excitement in itself. One way to learn to speak good English is to get used to the English language at the moment we're megobrol, do not have any conversation using English.

         You certainly have a way to learn English. I would never say a way of learning English is bad. What is important once again I say it is the RESULT. How many. If the way you think about how successful the change. The most effective way in learning English is a "learning continues to be". May change the way this way, continued to learn until it can be.

         I would just encourage you to help YOU find your own way is the fastest and the most fit with your own self. And it will not regardless of Intention is very powerful to actually speak English. Without a very strong intention, believe me, you learned 10 years did not go smoothly. Already much evidence, we Elementary school, junior high school to college a dozen years her learn English, and many people when asked if the English language can be relied upon? And he said, "little bit". It certainly was not the intention at the beginning of it, still learning the language just need a dozen years and can only be a little bit but it's just learning to talk, listen, learn to write and read.

         Again Intention, or desire, or volition. If you want to be English, and really want to be, and wanted to be sure, and very strong desire that you own then you will automatically find the proper ways for you to do.Well, after a strong desire to be english teranan had been in, and you've found a way what he would take such a course nearest you, or buy the tapes, or the practice directly to your friends who are able, or forced self-force to write or maybe the way that you'll find you can make it with good English language teaching elementary school children, or whatever way you find the next step is actually doing what you intend it. Not enough just to want and wish or intention is not it?

Jumat, 16 Maret 2012

Conditional Sentences


Conditional Sentences
Conditional Sentences are also known as Conditional Clauses or If Clauses. They are used to express that the action in the main clause (without if) can only take place if a certain condition (in the clause with if) is fulfilled. There are three types of Conditional Sentences.

Kalimat-kalimat bersyarat juga dikenal sebagai Conditional Clauses atau If Clauses.Mereka digunakan untuk mengungkapkan yang tindakan dalam klausul utama (tanpa jika) hanya dapat terjadi jika kondisi tertentu (dengan jika) dipenuhi.Ada tigajenis Conditional Sentences.
Dalam tata bahasa, kalimat kondisional adalah kalimat membahas implikasi faktual atau situasi hipotetis dan konsekuensinya. Bahasa menggunakan berbagai konstruksi kondisional dan bentuk kata kerja (seperti mood bersyarat) untuk membentuk kalimat tersebut. Kalimat bersyarat penuh mengandung dua klausa: kondisi atau protasis, dan konsekuensi atau apodosis. Jika hujan [kondisi], (maka) piknik akan dibatalkan [konsekuensi]. Sintaktis, kondisi ini klausa bawahan, dan konsekuensinya adalah klausa utama. Namun, sifat dari seluruh kalimat yang terutama ditentukan oleh sifat protasis (kondisi) (tegang dan derajat factualness).



 
Conditional Tipe I

Dalam konstruksi, klausa kondisi mengungkapkan kondisi kebenaran yang tidak terverifikasi. Kata kerja dalam klausa kondisi di masa lalu tegang (dengan interpretasi lampau) atau dalam waktu sekarang (dengan interpretasi waktu sekarang atau masa depan). Klausa hasil bisa dalam, masa lalu, sekarang, atau masa depan. Umumnya, kalimat bersyarat dari kelompok ini adalah dalam dua kelompok, "bersyarat nol" dan potensi atau indikasi bersyarat, sering disebut "pertama kondisional" atau "kondisional 1". Kelas ini meliputi laporan universal (kedua klausa di masa sekarang, atau kedua klausa di masa lalu) dan prediksi.
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan dating dan pengandaian ini bias saja terjadi. Klausa “if” biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.

Rumus

If + simple present, subject + will + bare infinitive
atau
If + simple present, subject + can / may / must + bare infinitive


Contoh:

  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.


Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won’t dalam Klausa IF.





Conditional Tipe II

      Dalam konstruksi, klausa kondisi mengungkapkan suatu kondisi yang dikenal sebagai palsu, atau disajikan sebagai tidak mungkin. Klausa hasil berisi bentuk kata kerja kondisional akan terdiri dari (atau bisa, harus, mungkin) ditambah dengan kata kerja utama dalam bentuk dasar (infinitif tanpa ke).
Sebaliknya-ke-fakta menyajikan bersyarat, sering disebut sebagai "kedua kondisional" atau "kondisional 2", d
igunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.

Rumus

If + subject + simple past, subject + (would/ could/ might) + bare infinitive


Contoh:

  • If I were you, I wouldn’t do that. = I wouldn’t do that, if I were you.
  • If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.


Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn’t dalam Klausa IF.





Conditional Tipe III

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.

Rumus

If + subject + past perfect, would/ could/ might + have + past participle
Atau
Had + subject + past participle, subject + would have + past participle


Contoh:

  • If I hadn’t helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn’t helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.


Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn’t have, dalam Klausa IF.



Referensi

                           Andri, Yelvi Z. BukuPintar Grammar: Untuk Pemula.
                                                   Transmedia,2010.Jakarta
                          
Cyssco, Dhanny R. “English Grammar Practice for TOEFL” (2000), Puspa
                                                           Swara, Angota IKAPI

Selasa, 20 Desember 2011

Kecurangan pada Perusahaan

Carrefour dan Giant Tarik Produk Mengandung Melamin
 
Bayi yang sempat mengonsumsi susu bubuk tercemar ini sedang menjalani pemeriksaan dengan alat ultrasonik tipe-B di Rumah Sakit Anak Chengdu, Provinsi Sichuan, China, untuk memastikan kemungkinan ada atau tidaknya batu ginjal.
/
Kamis, 25 September 2008 | 13:35 WIB
JAKARTA, KAMIS — Imbauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang produk makanan yang mengandung susu asal China ternyata disambut baik oleh pusat perbelanjaan modern di Jakarta.
Dari pantauan Kompas.com di Carrefour dan Giant yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (25/9), sudah tidak ditemukan lagi produk yang masuk dalam daftar cekal BPOM, da produk China yang mengandung melamin, seperti diumumkan Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) asal Singapura.
Menurut salah satu penjaga stan susu dan makanan ringan Carrefour Lebak Bulus, penertiban produk bermasalah tersebut dilakukan kemarin malam dan tadi pagi sebelum toko dibuka. "Habis instruksinya mendadak, jadi kemarin malam dan tadi pagi langsung dikerjakan," katanya.
Produk yang mengandung susu asal China, yang masuk dalam daftar BPOM di antaranya Jinwei Yougoo (susu fermentasi), Guozhen (susu bubuk full cream), Meiji Indoeskrim Gold Monas (es krim), Oreo (stick wafer), Oreo (chocolate sandwich cookie), M&M s (kembang gula), Snickers (biskuit), Dove Choc (kembang gula), Merry X-Mas (kembang gula), Penguin (kembang gula), Nestle Nesvita Materna (makanan ibu hamil dan ibu menyusui), dan Nestle Milkmaid (selai susu), di mana semua produk tersebut memakai Kode nomor Registrasi ML.
Sedangkan produk dengan merek sama yang diproduksi di dalam negeri dengan kode nomor registrasi MD, walaupun diperbolehkan oleh BPOM untuk dikonsumsi dan diedarkan, tidak ada satu pun yang dipajang di etalase kedua pusat perbelanjaan modern tersebut.(C11-08)



Analisis :

seharusnya pemerintah bertindak tegas memberikan sanksi / hukuman bagi perusahaan yang mengedarkan susu yang mengandung bahan kimia seperti zat-zat yang tidak perlu digunakan dan melamine. maka dari itu semua warga harus pintar-pintar memilih susu yang baik untuk dikonsumsi dan yang tidak mengandung bahan kimia.

zat yang ada dalam susu yang tercantum kasus diatas harus di musnahkan agar supaya susu yang dikonsumsi oleh seluruh masyarakat dapat dinikmati kembali, agar kesehatan kita pun tidak terganggu adanya zat kimia tersebut.


sumber :
http://www.kompas.com/lipsus112009/kpkread/2008/09/25/13350674/Carrefour.dan.Giant.Tarik.Produk.Mengandung.Melamin

Selasa, 01 November 2011

Etika Bisnis Internet

Internet adalah salah satu media informasi yang bisa diakses oleh semua kalangan, baik dari masyarakat umum, pelajar, karyawan perusahaan, executive, pemerintah, dll. Selain itu internet juga merupakan lahan yang subur bagi para pebisnis di seluruh dunia. Dengan internet para pebisnis dapat melakukan transaksi dan periklanan bagi produk mereka.   Namun sisi negatif dengan adanya kemudahan internet adalah penyalahgunaan internet sebagai media pemicu kebencian (SARA), kebohongan, kekerasan dan pornografi. 
Penyalahgunaan internet tersebut biasanya dipicu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Seperti yang kita tahu, saat terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia internet digunaan oleh masyarakat Indonesia maupun Malaysia untuk saling menghujat satu sama lain. Berita-berita yang ditayangkan oleh situs/blog milik negara masing-masing kebanyakan adalah berita yang dapat menjatuhkan reputasi negara sebagai negara yang tidak bermoral. Hal ini sangatlah berbahaya karena dapat memicu kebencian (SARA) antara masyarakat kedua belah pihak, bahkan bisa meperkeruh hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. 
         Baru-baru ini terdapat tayangan video yang memicu amarah umat Islam di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena sebua video amatir berjudul “FITNA” yang dibuat oleh anggota perlemen Belanda, Geert Wilders, 44 tahun. Reaksi yang ditimbulkan oleh FITNA adalah banyaknya negara-negara Islam yang memprotesnya dan mengecam peredaran film tersebut seperti Sudan, Mesir, Arab Saudi, Indonesia, dll. Di Indonesia sendiri untuk mengatasi peredaran film tersebut disyahkanlah RUU mengenai informasi, teknologi dan elektronik yang beberapa waktu lalu masih dipertimbangkan pada tanggal 25 Maret 2008. Realisasi dengan adanya UU ITE adalah munculnya kebijakan pemerintah untuk memblokir beberapa situs yang memuat film FITNA ataupun tayangan lain yang dianggap dapat memicu kebencian antar golongan. Tindakan kecam pemerintah...

          
Kemudahan serta kebebasan dalam memasarkan bisnis via internet menjadikan bisnis ini banyak di gemari oleh semua orang. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja walau tanpa harus bertatap muka membuat para internet marketer seolah-olah bisa melakukan apa saja yang mereka mau.
Siapa sih yang nggak mau beralih profesi dari pebisnis konvensional menjadi pebisnis internet melihat cara kerja yang demikian ! Tapi siapa sangka dibalik kemudahan dan kebebasannya banyak orang menyalahgunakan teknologi yang satu ini. Hal ini terlihat dari banyaknya situs-situs yang melakukan SCAM (penipuan online), pemerasan tanpa disadari, dan semua bentuk kejahatan yang dilakukan di dunia maya. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah mereka meninggalkan yang namanya ETIKA BISNIS.
Dalam menjalankan bisnis internet, etika merupakan kunci yang harus tetap dijaga walau tidak bertemu orang secara langsung, ini demi menjaga hubungan yang baik antara penjual dan pembeli sehingga internet marketing yang kita lakukan akan berjalan awet tanpa merasa dirugikan antara pihak satu dengan yang lain.

Berikut beberpa point penting etika yang harus dimiliki oleh pebisnis Internet:
  1.    Jujur
Kejujuran merupakan sikap yang harus di punyai oleh setiap pebisnis internet. Siapapun tahu kalu di UU negara dan agama sangat menjunjung tinggi yang namanya kejujuran.
Jujur dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang disampaikan, seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan konten, sebab selama ini banyak pengaduan-pengaduan yang menyatakan banyaknya penjual ebook yang hanya menjual mimpi setinggi langit tapi konten yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tentu saja ini membuat konsumen kecewa dan berang yang pada akhirnya hanya merugikan penjual ebook itu sendiri karena pembeli yang merasa tertipu tadi bercerita keberbagai forum yang isinya tentu saja menjatuhkan si pemilik produk.
Atau jika sebagai pemasar (affiliate) tidak mengada-ngada ketika merekomendasikan suatu produk yang bisa menjerumuskan orang terhadap info yang diberikan dan lain sebagainya.
Jika sikap jujur ini telah benar-benar dilaksanakan, maka akan tumbuh yang namanya sikap saling percaya dan tentu saja akan menguntungkan semua pihak, bahkan lawanpun menjadi kawan.
  2.    Tanggung Jawab
Sebagai pengelola maupun pemilik jasa suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap yang wajib dimiliki. Karena ini menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan kepuasan konsumen. Semakin kita cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan.
Jika pelanggan telah puas dengan layanan yang kita berikan, mereka akan berbicara kesana-kemari dan merekomendasikan produk maupun jasa kita, dan pada akhirnya sikap tanggung jawab tersebut akan menguntungkan pada diri kita sendiri sebagai pengelola.

  3.    Sabar
Kadangkala sesuatu yang kita inginkan belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan penyelewengan (nekat) yang melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti progam bisnis gratis PPC (pay per click), karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya orang yang mengklik iklan yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik sendiri.
Selain merugikan orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan dibanned dan kita sebagai publisher dikeluarkan dari program tersebut. Memang tidak mudah menjadi pebisnis internet, dibutuhkan sikap sabar dan ketekunan dalam menghadapi situasi sesulit apapun,  karena apapun bentuk suatu pekerjaan jika tidak dilandasi sikap sabar maka niscaya hasilnya tidak akan memuaskan. Sebuah kalimat kata yang sangat menarik, ” Kadar kesungguhan seseorang sebanding dengan hasil yang ia dapatkan. Semakin tinggi tingkat usahanya semakin besar hasil yang didapat, sebaliknya semakin rendah usaha seseorang maka hasilnyapun juga akan rendah”

Rabu, 12 Oktober 2011

Manfaat Bagi Perusahaan Dengan Menerapkan Etika Bisnis


Pemahaman Tentang Etika :
1.      Etika merupakan ajaran kesusilaan dan menciptakan akal.
2.      Etika merupakan refleksi dari ajaran moral.
3.      Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan moral sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:
1.      Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan
2.      Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang
3.      Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar

Etika Bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
§  Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
§  Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
§  Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Kode Etik Perusahaan
Kode Etik (Patrick Murphy) atau kadang-kadang disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya.
Latar belakang pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan. Bila Perusahaan memiliki Kode Etik sendiri, is mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya.

Manfaat Kode Etik Perusahaan :
1.      Kode Etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama, sehingga akan mengambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.
2.      Kode Etik, dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika. (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).
3.      Kode etik menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4.      Kode Etik, menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).
Manfaat bagi perusahaan dengan menerapkan etika bisnis adalah untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yangdilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkanerusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :
1.      Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
2.      Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.
3.      Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
4.      Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
• Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
• Memperkuat sistem pengawasan
• Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
    Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul 
    mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
    Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam
    perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas
    aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai
    keseluruhan.
3. Individu
    Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu
    tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan,
    tindakan dan karakter individual.
Ciri Bisnis yang Beretika
Berdasarkan hasil diskusi kelompok dalam mata kuliah etika bisnis dapat disimpulkan mengenai Ciri-Ciri Bisnis yang beretika yaitu:
1. Tidak merugikan siapapun
2. Tidak menyalahi aturan-aturan dan norma yang ada
3. Tidak melanggar hukum
4. Tidak menjelek-jelekan saingan bisnis
5. Mempunyai surat izin usaha

Sikap Bisnis Ditunjukan Dalam Hal:
-Intergrity : Bertindak jujur & benar
-Manner : Tidak Egois
-Personality : Kepribadian
-Aparance : Penampilan
-Consideration : Memahami sudut pandang lain dalam berfikir selama berbicara.

Etika Bisnis Dlm Penggunaan Hak Milik Intelektual :
1.Hak Cipta : Pencipta / penerima hak untuk mengumumkan ciptaannya.
2.Hak Paten : Negara ; penemuan teknologi
3.Hak Merek : Tanda , gambar, tulisan, pembeda barang & jasa.