Rabu, 07 April 2010

Tentang Negara Republik Indonesia (Tugas III)

Judul            : Negara Republik Indonesia
Nama/NPM  : Putra Kurniawan / 10208967



Sejarah Negara Republik Indonesia

       Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang disebut sebagai Nusantara yang memiliki 17.508 pulau, dan terletak diantara benua Asia dan Australia dan di apit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu Indonesia juga dilintasi oleh Garis Khatulistiwa, negara Indonesia mempunya populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006 sehingga indonesia masuk kedalam kategori Negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan Negra berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukan Negara Islam.

          Kepulauan Indnesia menjadi wilayah perdagangan penting pada abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India.Setelah berada di bawah jajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada saat akhir perang Dunia ke-2, namun Indonesia mengalami banyak hambatan, ancaman dan tantangan dari Bencana Alam, Korupsi, Separatisme, Proses Demokrasi dan Periode perubahan Ekonomi yang pesat.

         Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda (Sabang-Merauke). Namun Indonesia memiliki Semboyan yang tertulis di cengkraman burung Garuda yang berbunyi "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua"

 

Sejarah Detik-Detik Proklamasi Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

     Pelaksanaan acara proklamasi hari kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Augustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pukul 10.00 wib. Setelah bendera sang merah putih berkibar, para hadirin dengan spontan dan serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman.

Jadwal Acara Proklamasi 17-08-1945 :
1. Pembacaan proklamasi yang kemudian dilanjutkan dengan pidato singkat Ir. Soekarno.
2. Pengibaran Sang Bendera Merah Putih.
3. Kata Sambutan dari Suwiryo.
4. Sambutan dari Dr. Muwardi selaku panitia keamanan.

Makna Proklamsi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia :
1. Telah lahir sebuah negara dan bangsa baru yang merdeka dan berdaulat.
2. Adanya revolusi untuk memindahkan kekuasaan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
3. Bebas dari segala bentuk janji muluk kemerdekaan dari pemerintah Jepang.


Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II - Satu Tanah Air, Bangsa dan Bahasa

        Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

          Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :
1. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami
    Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
2. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra
    dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
3. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami
    Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

           Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

            Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

 

Tokoh-Tokoh Proklamasi 17 Agustus 1945 Dan Perannya Pada Persiapan Pelaksanaan Proklamasi

        Berikut ini adalah daftar orang yang memiliki peran serta dalam mempersiapkan pelaksanaan proklamasi pada 17 agustus 1945 jam 10.00 wib di jl. pegangsaan timur no.56 jakarta. Berikut ini adalah nama tokoh tersebut beserta aktivitasnya pada waktu itu yaitu :
1. Soekarno dan M. Hatta
    Kedua tokoh pahlawan Negara Indonesia itu merumuskan naskah proklamasi bersama dengan Soebardjo.
    Sukarno dan Bung Karno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan M.Hatta sebagai Wakil
    Presiden Republik Indonesia pertama.
2. Sayuti Melik
    Beliau adalah tokoh yang mengetik naskah teks proklamasi setelah disempurnakan dari naskah tulisan
    tangan asli.
3. Sukarni
    Sukarni adalah tokoh pemuda yang sebelumnya pernah memimpin asrama angkatan baru yang berlokasi di
    menteng raya 31.
4. B.M. Diah
    Beliau merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam menyiarkan kabar berita Indonesia
    Merdeka ke seluruh penjuru tanah air.
5. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti
   Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi 17-08-1945. Tri
   Murti sebagai petugas pengibar pemegang baki bendera merah putih.
6. Frans S. Mendur
   Beliau seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah melalui gambar-gambar hasil bidikannya pada
   peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama kawan-kawannya di Ipphos
   (Indonesia Press Photo Service).
7. Syahrudin
    Adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan
    Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil jepang istirahat pada tanggal
   17 agustus 1945 jam 4 sore.
8. Soewirjo
    Beliau adalah walikota Jakarta Raya yang mengusahakan kegiatan upacara proklamasi dan pembacaan
    proklamasi berjalan aman dan lancar.


Konferensi Asia Afrika / KAA di Bandung 18 April 1955 

          KAA (Konfrensi Asia Afrika) pertama kali diadakan di kota Bandung pada tanggal 19 april 1955 dan dihadiri oleh 29 negara kawasan Asia dan Afrika yang menghasilkan 10 butir hasil kesepakatan bersama yang bernama Dasasila Bandung atau Bandung Declaration.

           Dengan adanya Dasa Sila Bandung mampu menghasilkan resolusi dalam persidangan PBB ke 15 tahun 1960 yaitu Resolusi Deklarasi Pembenaran Kemerdekaan kepada Negara-Negara dan Bangsa yang terjajah yang lebih dikenal sebagai Deklarasi Dekolonisasi.

Negara Peserta yang mengikuti Konferensi Asia Afrika pertama, yaitu:
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Kamboja
4. RRC / Cina
5. Mesir
6. Ethiopia
7. India
8. Filipina
9. Birma
10. Pakistan
11. Srilanka
12. Vietnam Utara
13. Vietnam Selatan
14. Saudi Arabia
15. Yaman
16. Syiria
17. Thailand
18. Turki
19. Iran
20. Irak
21. Sudan
22. Laos
23. Libanon
24. Liberia
25. Thailand
26. Ghana
27. Nepal
28. Yordania
29. Jepang

Sepuluh (10) isi yang terkandung dalam Dasasila Bandung antara lain :
1.   Menghormati hak-hak dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB.
2.   Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa.
3.   Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan semua ras dan bangsa di dunia.
4.   Tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara lain.
5.   Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun kolektif sesuai dengan
      piagam pbb.
6.   Tidak menggunakan peraturan dari pertahanan kolektif dalam bertindak untuk kepentingan suatu negara
      besar.
7.   Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik
      suatu negara.
8.   Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan internasional secara jalan damai dengan
      persetujuan PBB.
9.   Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan juga kewajiban internasional.



                    Daftar Pustaka

http://organisasi.org/sejarah-detik-detik-proklamasi-dan-makna-proklamasi-kemerdekaan-republik-indonesia
http://organisasi.org/peristiwa-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-kongres-pemuda-ii-satu-tanah-air-bangsa-dan-bahasa
http://organisasi.org/tokoh-tokoh-proklamasi-17-agustus-1945-dan-perannya-pada-persiapan-pelaksanaan-proklamasi
http://organisasi.org/konferensi_asia_afrika_kaa_di_bandung_18_april_1955_negara_peserta_hasil_kaa_dasasila_bandung_bandung_declaration 

 


 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar