Selasa, 01 November 2011

Etika Bisnis Internet

Internet adalah salah satu media informasi yang bisa diakses oleh semua kalangan, baik dari masyarakat umum, pelajar, karyawan perusahaan, executive, pemerintah, dll. Selain itu internet juga merupakan lahan yang subur bagi para pebisnis di seluruh dunia. Dengan internet para pebisnis dapat melakukan transaksi dan periklanan bagi produk mereka.   Namun sisi negatif dengan adanya kemudahan internet adalah penyalahgunaan internet sebagai media pemicu kebencian (SARA), kebohongan, kekerasan dan pornografi. 
Penyalahgunaan internet tersebut biasanya dipicu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Seperti yang kita tahu, saat terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia internet digunaan oleh masyarakat Indonesia maupun Malaysia untuk saling menghujat satu sama lain. Berita-berita yang ditayangkan oleh situs/blog milik negara masing-masing kebanyakan adalah berita yang dapat menjatuhkan reputasi negara sebagai negara yang tidak bermoral. Hal ini sangatlah berbahaya karena dapat memicu kebencian (SARA) antara masyarakat kedua belah pihak, bahkan bisa meperkeruh hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. 
         Baru-baru ini terdapat tayangan video yang memicu amarah umat Islam di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena sebua video amatir berjudul “FITNA” yang dibuat oleh anggota perlemen Belanda, Geert Wilders, 44 tahun. Reaksi yang ditimbulkan oleh FITNA adalah banyaknya negara-negara Islam yang memprotesnya dan mengecam peredaran film tersebut seperti Sudan, Mesir, Arab Saudi, Indonesia, dll. Di Indonesia sendiri untuk mengatasi peredaran film tersebut disyahkanlah RUU mengenai informasi, teknologi dan elektronik yang beberapa waktu lalu masih dipertimbangkan pada tanggal 25 Maret 2008. Realisasi dengan adanya UU ITE adalah munculnya kebijakan pemerintah untuk memblokir beberapa situs yang memuat film FITNA ataupun tayangan lain yang dianggap dapat memicu kebencian antar golongan. Tindakan kecam pemerintah...

          
Kemudahan serta kebebasan dalam memasarkan bisnis via internet menjadikan bisnis ini banyak di gemari oleh semua orang. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja walau tanpa harus bertatap muka membuat para internet marketer seolah-olah bisa melakukan apa saja yang mereka mau.
Siapa sih yang nggak mau beralih profesi dari pebisnis konvensional menjadi pebisnis internet melihat cara kerja yang demikian ! Tapi siapa sangka dibalik kemudahan dan kebebasannya banyak orang menyalahgunakan teknologi yang satu ini. Hal ini terlihat dari banyaknya situs-situs yang melakukan SCAM (penipuan online), pemerasan tanpa disadari, dan semua bentuk kejahatan yang dilakukan di dunia maya. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah mereka meninggalkan yang namanya ETIKA BISNIS.
Dalam menjalankan bisnis internet, etika merupakan kunci yang harus tetap dijaga walau tidak bertemu orang secara langsung, ini demi menjaga hubungan yang baik antara penjual dan pembeli sehingga internet marketing yang kita lakukan akan berjalan awet tanpa merasa dirugikan antara pihak satu dengan yang lain.

Berikut beberpa point penting etika yang harus dimiliki oleh pebisnis Internet:
  1.    Jujur
Kejujuran merupakan sikap yang harus di punyai oleh setiap pebisnis internet. Siapapun tahu kalu di UU negara dan agama sangat menjunjung tinggi yang namanya kejujuran.
Jujur dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang disampaikan, seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan konten, sebab selama ini banyak pengaduan-pengaduan yang menyatakan banyaknya penjual ebook yang hanya menjual mimpi setinggi langit tapi konten yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tentu saja ini membuat konsumen kecewa dan berang yang pada akhirnya hanya merugikan penjual ebook itu sendiri karena pembeli yang merasa tertipu tadi bercerita keberbagai forum yang isinya tentu saja menjatuhkan si pemilik produk.
Atau jika sebagai pemasar (affiliate) tidak mengada-ngada ketika merekomendasikan suatu produk yang bisa menjerumuskan orang terhadap info yang diberikan dan lain sebagainya.
Jika sikap jujur ini telah benar-benar dilaksanakan, maka akan tumbuh yang namanya sikap saling percaya dan tentu saja akan menguntungkan semua pihak, bahkan lawanpun menjadi kawan.
  2.    Tanggung Jawab
Sebagai pengelola maupun pemilik jasa suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap yang wajib dimiliki. Karena ini menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan kepuasan konsumen. Semakin kita cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan.
Jika pelanggan telah puas dengan layanan yang kita berikan, mereka akan berbicara kesana-kemari dan merekomendasikan produk maupun jasa kita, dan pada akhirnya sikap tanggung jawab tersebut akan menguntungkan pada diri kita sendiri sebagai pengelola.

  3.    Sabar
Kadangkala sesuatu yang kita inginkan belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan penyelewengan (nekat) yang melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti progam bisnis gratis PPC (pay per click), karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya orang yang mengklik iklan yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik sendiri.
Selain merugikan orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan dibanned dan kita sebagai publisher dikeluarkan dari program tersebut. Memang tidak mudah menjadi pebisnis internet, dibutuhkan sikap sabar dan ketekunan dalam menghadapi situasi sesulit apapun,  karena apapun bentuk suatu pekerjaan jika tidak dilandasi sikap sabar maka niscaya hasilnya tidak akan memuaskan. Sebuah kalimat kata yang sangat menarik, ” Kadar kesungguhan seseorang sebanding dengan hasil yang ia dapatkan. Semakin tinggi tingkat usahanya semakin besar hasil yang didapat, sebaliknya semakin rendah usaha seseorang maka hasilnyapun juga akan rendah”